SURAT BUAT BUNG NAZAR

Rabu, 20 Juli 2011
Pontianak, 21 September 2011


Yth. M. NAZARUDDIN
Di –
Perantauan

Assalamu’alaikum Wr Wb
Teriring do’a semoga anda di ampuni Allah SWT. Aaamin.
Inilah sebuah surat dari seorang calon mahasiswa kepada seorang calon penghuni penjara. Bukan cacian, bukan makian, terima kasihlah yang hendak saya haturkan. Kepada anda nun jauh di perantauan. Kutahu anda bukan pahlawan, tapi anda bukan juga penjahat perang
Bapak, jujur setelah mendengar apa yang anda sampaikan, saya juga turut prihatin atas apa yang telah terjadi. Maafkan saya yang Cuma bisa prihatin seperti pemimpin, karena tokh saya memang bukan siapa-siapa yang bisa berbuat apa-apa.
Entah kebenaran atau kebohongan yang anda ungkapkan, yang jelas anda tekah menunjukkan suatu kenyataan. Kenyataan bahwa negeri ini sungguh-sungguh diambang kehancuran.
Melalui surat ini sata juga tidak meminta anda pulang, tokh kepulangan anda tidak menyelesaikan masalah yang memang tidak akan terselesaikan. Seperti century dan berbagai kasus lainnya, semua akan tenggelam dan tidak berbuah apa-apa.
Akan saya beritahu anda sebuah rahasia, di negeri kita INDONESIA, nama baik lebih penting dari pada sebuah kebenaran. Di sini kebenaran harganya mahal, sama langkanya dengan BBM yang kian hari semakin mahal. Jadi apapun yang anda katakan, anda sendiri yang salah. Kebenaran yang tersisa adalah kebenaran relatif pak, yakni kebenaran yang di dapatkan dengan segepok uang dengan bantuan kekuasaan . Jadi, kalau anda tidak punya uang dan kekuasan untuk memperoleh kebenaran maka tidurlah dan bermimpilah.

Hormat Saya,

YAHYA MUHAIMIN

MASIHKAH

Masihkah?
Masihkah untaian dzikir ataukah sya’ir-sya’ir alunan lagu melayu yang mendayu
Masihkah tabligh akbar ataukah gelar konser yang penontonya beribu-ribu
Masihkah?
Masihkah tuhan ataukah kau lebih peduli pada harta duniamu
Tanyakanlah!

20 Agustus 2010, 10:34

MASIH ADAKAH KEMERDEKAAN ITU

Masihkah ada kemerdekaan itu,
Untuk republik yang pemimpinya hanya pandai berjanji
namun kenyataannya ambil untung sendiri
Diskusi politik menjadi ajang transaksi suap menyuap, sogok menyogok demi kelancaran urusan kotor bajingan tengik negeri ini

Masihkah ada kemerdekaan itu,
Jika rakyat lebih banyak menangis dari pada tersenyum
Karena harga komoditi melunjak akibat pemimpinnya lebih ngurusin bini dari pada urusan negeri

Masih adakah kemerdekaan itu
Ketika urusan rakyat menjelma proyek untuk mengisi kantong pribadi
Para bandar-bandar yang kemarin pasang baliho
Minta diconterng namanya
Akan membela hak rakyat katanya

17 Agustus 2010 / 21:08

SESUATU YANG BESAR ITU BERMULA DARI SUATU YANG KECIL

Di dunia ini tidak ada yang kecil
Yang ada hanyalah “belum besar”
Jadi, semua yang kecil bisa membesar
Semua tergantung pada kekuatan yang membesarkan

Bagi yang merasa kecil
Besarkanlah hati anda
Karena Tuhan senang orang-orang yang berhati besar
Tuhan yang Maha Besar itu kuasa membesarkan

Tapi, janganlah menjadi orang besar yang kepalanya besar
Orang yang besar kepalanya, kecil hatinya
Orang yang mengecilkan hatinya, tengah menunggu waktu untuk dikecilkan oleh Tuhannya

Bijaklah!, jadilah orang besar yang membesarkan

Yahya Muhaimin El Cidamy


DI DUNIA INI TIDAK ADA YANG KECIL
Tuhan yang Maha Besar mempunyai rencana besar untuk setiap makhluk yang diciptakannya. Setiap orang punya hak tersendiri untuk menjadi dirinya yang besar dan dipandang. Sayangnya, tidak setiap orang mengetahui cara membesarkan dirinya. Padahal, Tuhan memang merahasiakan rencana besar-Nya namun Ia tak pernah merahasiakan cara-Nya.
Semua yang kecil bisa membesar, anggapan bahwa Tuhan tak memberi kesempatan diri kita menjadi besar itu sama dengan tidak mengimani bahwa Tuhan itu Maha Adil. Lalu, apakah anggapan anda itu membuat anda tetap kecil dan jauh dari Tuhan?
Karena yang kecil bisa membesar, maka Semua tergantung pada kekuatan yang membesarkan. Yang berkuasa atas kebesaran anda adalah diri anda sendiri. Anda yang membesarkan, Tuhan yang menguatkan.
TUHAN SENANG ORANG-ORANG YANG BERHATI BESAR
Mereka tidak goyah dan menyerah, karena orang-orang yang berhati besar memang pantas menjadi besar. Kebesaran hati membuat mereka menerima aturan dan keinginan Tuhan dengan lapang. Sehingga Tuhan yang Maha Pengasih mengasihi mereka.
Mereka itu penyabar, namun bukan penunggu. Mereka mempercepat proses pembesarannya dengan cara-cara yang baik yang disenangi orang-orang sekitarnya. Karena sesungguhnya sang penunggu itu tidak pernah mendapatkan apa-apa selain kekecewaan.
Ingatlah, Tuhan yang Maha Besar kuasa untuk membesarkan.
b-SMART !
karena
A=B/C
A = KEBESARAN DIRI
B = BESAR HATI
C= BESAR KEPALA
maka besarkanlah diri anda dengan membesarkan hati dan mengcilkan kepala anda. Ingat :
KEEGOISAN ITU BAIK JIKA UNTUK KEBAIKAN

Maka pribadi yang cerdas itu :
MEMBESARKAN DIRINYA LALU MEMBESARKAN KEBAIKAN-KEBAIKAN DALAM DIRINYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBESARANNYA

SALAM CERDAS!!!

Pontianak, 08 April 2011

CINTAKU, CINTAMU

Cintaku
Aku cinta kamu
Cintamu
Engkau cinta dia
Aku mencintaimu
Engkau mencintainya
Ketika ku bertepuk
Kau berpaling

02 September 2010/09:07

TER "RASA"

”Maaf, aku harus meninggalkanmu. Aku harus pergi untuk yang lain. Jujur Selama ini Aku menyayangimu sebagai seorang kakak, tak lebih. Jangan pernah berharap!!! Aku tak ingin membuatmu luka”

Tersayat, lukaku, berdarah
Terdiam, termenung, menangis
Kehilangan, sendiri lagi
Kau, kau, kau
Buatku sakit

Tahukah arti kekata ini?

17 Agustus 2010, 10:08

AIR MATA SUCI

Sesuci air mata yang kuteteskan
Aku tak pernah merasakan tangis seindah ini
Saat aku belajar tuk tegar
Menjadikanku seorang yang lebih baik
Yang mengerti makna cinta yang paling hakiki

Sesuci air mata ini
Kumohon jagalah hati itu

Dalam tangis untuk nurmala, 20 Juli 2010 / 24:22

AKU MENCINTAIMU

Aku mencintaimu
Sungguh, sungguh, sungguh
Bukan hanya cinta dilisanku
Namun hatiku
Jiwaku
Ragaku
Mencintaimu selalu
Bagai air aku ingin menyejukkan hatimu
Bagai angin aku akan membelai lembut tubuhmu
Kau begitu tangguh
Yang mampu merobohkan benteng hatiku
Aku sungguh tak mampu lagi bertahan
Dari dahsayatnya gempuran rasa yang menekan
Batin dan jiwaku
Sekarat karenamu
Sekarat karena cinta yang tak membuahkan kasih


22 April 2010 / 19:01

Menginginkanmu

Aku ingin bersamamu
Selamanya
Sampai maut yang dicabut
Sampai nyawa yang direnggut
Aku ingin mencintaimu
Walau aku mengerti aku tidaklah cukup baik
Untuk mencintaimu seorang sepertimu
Diriku begitu kecil
Atau bahkan hanya sampah
Yang tak berarti di matamu
Namun sadarilah,
Aku juga punya hati
Aku juga punya jiwa
Jiwaku rapuh tanpa dirimu
Aku yang mencintaimu
Senantiasa berdo’a untuk impian yang kucita-citakan
Memilikimu
Menjadikanmu seorang yang istimewa di hidupku

22 April 2010 / 18:55

Rasaku

Sendiri
Lewati waktu yang sudah tak punya arti
Melangkah dalam gelap
Menciptakan jejak-jejak yang aku sendiri tak mengenali
Terlalu jauh aku mengembara
Yang tersisa tinggallah sepi
Jauh kucari engkau tak pula kutemui
Hingga kuputuskan untuk diam dan menanti
Dalam penantian itu kemudian
Engkau kutemukan tiada sendiri
Kupandangi kuratapi
Namun semua sudah tak punya arti
Engkau bukan milikku dan aku bukan milikmu
Ah….mungkin kau tengah bahagia
Bukan waktunya aku hadir di sini
Kutatap wajahmu
Bukan menikmati keindahan
Hanya berharap seberkas kilatan senyuman
Untuk memastikan bahwa kau benar-benar bahagia
Biarlah aku yang pergi
Biarlah
Aku tak peduli tentang luka hati yang bilang kalau aku tak bisa hidup tanpamu
Aku tak peduli
Biarlah sejuta kerinduan ini kusimpan rapi
Terkubur bersama mimpi-mimpiku tentang aku dan kamu di hari esok
Kuakui semua ini berawal dari dosaku
Meninggalkanmu untuknya
Maaf
Adalah kata yang mungkin telah basi tuk diujarkan
Untukmu
Dosaku begitu besar
Memenuhi ruang kosong yang tak pernah terisi sejak aku meningalkanmu
Ah sudahlah….
Aku ingin tersenyum
Seperti senyummu
Bersamanya